You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Jumlah Penumpang Transjakarta 2019 Meningkat Signifikan
.
photo doc - Beritajakarta.id

Jumlah Penumpang Transjakarta 2019 Meningkat Signifikan

Jumlah penumpang PT Transjakarta pada 2019 naik 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini tidak lepas dari inovasi-inovasi baru dalam sistem transportasi Jak Lingko yang ada di DKI Jakarta.

Pada tahun 2019 kami mengangkut sebanyak 264,6 juta pelanggan, rekor tertinggi dalam sejarah

Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono mengatakan, untuk tahun 2019 secara total ada 264,6 juta penumpang yang berhasil dilayani. Angka ini terus naik sejak 2017 yang hanya melayani 144,72 juta penumpang, dan 2018 melayani 188,9 juta penumpang.

Ratusan Paket Pangan Murah Ludes Diserbu Warga

“Pada tahun 2019 kami mengangkut sebanyak 264,6 juta pelanggan, rekor tertinggi dalam sejarah. Ini tentunya angka yang luar biasa untuk Transjakarta. Data menunjukan bahwa warga DKI sangat antusias menyambut baik pelayanan Transjakarta,” ujar Agung, Jumat (17/1).

Kenaikan tersebut tidak lepas dari keberhasilan PT Transjakarta yang mengintegrasikan sistem Bus Rapid Transit (BRT) dengan mikrobus (angkot) dalam program unggulan Pemprov DKI Jak Lingko dan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Hingga saat ini PT Transjakarta setidaknya memiliki 247 rute.

Sementara itu, tercatat 1.638 unit mikrotrans yang telah bergabung dengan program Jak Lingko di tahun 2019 terjadi peningkatan sekitar 267 persen dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Angkutan First Mile dan Last Mile Mikrotrans ini sebelumnya di 2017 tahun pertama kali program ini diluncurkan beroperasi hanya dengan 445 Unit.

"Untuk selanjutnya sebagai landasan 10 tahun ke depan menuju Layanan 5.0 Transjakarta tahun ini mulai mengembangkan pembayaran digital di luar TOB (tap on bus) seperti QR code. Hal ini untuk memastikan berbagai kolaborasi dapat terwujud," jelasnya.

Beberapa strategi untuk peningkatan kualitas transportasi di Jakarta telah disiapkan, yakni pertama mata rantai sistem transportasi berbasis jalan ramah lingkungan diawali dengan bus listrik yang akan beroperasi. Kedua, pengusahaan pembiayaan agar dapat melapisi PSO. 

"Diantaranya peningkatan pemanfaatan aset seperti Non Fare Box yang sudah di dalam pipeline, dan berbagai inovasi lain agar perseroan tetap relevan di hati pelanggan," tuturnya.

Untuk sistem ketiga yang mutlak dijalankan agar perseroan tetap dapat hadir melayani secara berkelanjutan bagaimana membentuk budaya mandiri dalam bertransportasi. Secara perlahan Transjakarta mulai melakukan perubahan dengan menerapkan sistem way finding dan alat Tap On Bus (TOB) yang sudah diberlakukan dan terus disosialisasikan.

"Transjakarta optimis bisa beriringan mengajak masyarakat beralih dari kendaraan umum ke transportasi publik. Ini seiring dengan cita-cita Pemprov DKI untuk mewujudkan Jakarta menjadi kota 4.0,” tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Rano Tanggapi Pandangan Umum Legislatif terhadap P2APBD 2024

    access_time16-06-2025 remove_red_eye1504 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. Pemprov DKI Komitmen Terhadap Transparansi Pengelolaan Pajak

    access_time17-06-2025 remove_red_eye1210 personDessy Suciati
  3. Beragam Bunga Hiasi Kantor Wali Kota Jakut Jelang HUT ke-498 Jakarta

    access_time19-06-2025 remove_red_eye1104 personAnita Karyati
  4. Aparatur BPPJ DKI Ditanamkan Budaya Antikorupsi

    access_time17-06-2025 remove_red_eye1084 personFolmer
  5. Ratusan Tenaga Pendidik Diedukasi Budaya Antikorupsi

    access_time19-06-2025 remove_red_eye1021 personFolmer

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik